Pemimpin Ideologis

Oleh : Maikel “GMPI” Revolter

Leader adalah pemimpin yang mampu memimipin minimal dari diri sendiri, amanah, kredibel, akuntabel, serta responsibel. Pemimpin itu mampu, tegas, tegar, tidak takut, mengambil resiko dalam mengambil kebijakan.

Pemimpin itu siap pakai dalam setiap kondisi. Pemimpin adalah seorang penunjuk jalan. Ibarat ia seorang sopir dialah yang mengendalikan mobil dan memberi rasa nyaman pada penumpang. Demikian diungkapkan oleh Raja Kaimana Rohullah Syahal Aiutuarauw, beberapa waktu lalu.

“Kepemimpinan suatu organisasi tidak bisa terlepas dari ideologi yang diemban. Ideologilah yang akan memepengaruhi arah gerak dan target yang ingin dicapai dalam kepemimpinan. Sebuah ideologi haruslah memiliki pemikiran mendasar yang memancarkan pemikiran-pemikiran lainnya. Pemikiran mendasar itu sendiri merupakan pemikiran yang tidak didahului oleh pemikiran lainnya dan hanya terbatas pada pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia dan kehidupan. Menurutnya, pemikiran mendasar inilah yang disebut dengan akidah,” ungkap Raja Kaimana.

Diungkapkan, pendapat tersebut mencerminkan bahwa seorang pemimpin harus berpemikiran ideologis. Artinya, ia mampu mengatasi berbagai persoalan dengan cara penyelesaian dengan padangan yang tepat. Ketika seseorang tidak berpemikiran ideologis, maka cara bertindak dan berpikir cenderung bersifat pragmatis.

Sikap pragmatis akan memunculkan pemimpin yang bersifat kompromi pada sistem yang rusak, tidak revolusioner, pasrah pada keadaan, dan cenderung menggunakan momen sesaat untuk menyelesaikan persoalan. “Pemimpin ideologis akan tercermin dalam kinerjanya terkait urusan rakyat. Segala permasalahan yang terkait akan diberikan solusi yang tepat sehingga rakyat merasa dihargai dan diurusi. Tidak ada salahnya jika mengambil contoh pemimpin yang bersifat ideologis. Saya mencontohkan sosok Habelino Alonzo Sera Sawaki, beliau merupakan contoh pemimpin yang ideologis,” ujar Raja Kaimana.

Ideologi yang diemban oleh Habelino merupakan ideologi yang benar karena menunjukkan esensi kodrati manusia, yakni kebersamaan (kebangsaan). Setiap manusia senantiasa menginginkan kehidupan yang damai, oleh karenanya kebersamaan perlu terus menerus dibina. Hal senada diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Kesehatan Masyarakat Papua (LKMP), Rifandi. Menurut Rifandi, Ciri pemimpin yang ideologis adalah belajar secara terus-menerus.

Pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar. Wujud dari Ideologi Habelino adalah kaderisasi yang berkelanjutan. Rifandi dengan tegas mengatakan bahwa Habelino Alonzo Sera Sawaki adalah contoh pemimpin yang komit terhadap kaderisasi. Sejak tahun 2001 hingga sekarang (kurang lebih delapan tahun) ia konsisten untuk mendidik pemimpin muda.

Menurutnya, sosok Habelino lebih pantas kalau disebut sebagai seorang mentor, yakni seseorang yang mewujudkan karakteristik yang anda kagumi, dan mau membantu anda juga untuk mengembangkan karakteristik tersebut, sehingga anda bisa meraih sasaran serta ambisi anda. (*)
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.