Kadang dalam tong pu hidup ini banyak hal yang membuat kitong cepat untuk terpengaruh, mudah terbawa dalam suatu keadaan yang bimbang dan ragu untuk dapat melakukan sesuatu. Padahal sebenarnya kitong mampu, saya selalu berjalan dengan pemikiran seperti ini “masa orang lain bisa baru kitong tra bisa, tramungkin itu”.
Bukan karena pintar orang dong mampu buat segala segala sesuatu tapi karena dong tekun dan berani untuk mencoba sesuatu, walaupun awalnya dong gagal dan gagal tapi pasti ada kesuksesan kedepannya.
Tapi itulah sebuah kenyataan yang nyata dan terjadi dalam keseharian kitong. Kadang tong tra pikir baik-baik lagi; Kalo pikiran kaco karena perempuan, atau karena suatu hal yang tidak sesuai dengan tong pu pikiran pasti ujung-ujungnya miras untuk teduhkan hati kaini. Tapi itu bagi yang suka miras tapi kalo yang tra tau miras tra tau apa yang akan dong lakukan.
Banyak hal yang perlu untuk tong kejar, demi kemajuan daerah kedepan, demi kemajuan bermasyarakat yang semakin dewasa. Selama tong masih tetap pada posisi dan cara berpikir yang lama maka kitong akan merasa kembali ke masa lalu, tapi coba untuk berpikir kedepan, apa yang akan sa perbuat untuk negeri, apakah nanti sa akan begini saja? Apakah sa akan tetap ada disudut-sudut jalan berteman botol lagi? Tidak ! cukup sudah jangan lagi, yang dulu itu dulu, mari kitong ubah kitong pu tingkah laku yang tidak sesuai dengan kitong pu budaya.
“Jangan sesekali ko ucapkan selamat tinggal jika ko masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika ko masih merasa sanggup, ko pasti bisa”
Bukan karena pintar orang dong mampu buat segala segala sesuatu tapi karena dong tekun dan berani untuk mencoba sesuatu, walaupun awalnya dong gagal dan gagal tapi pasti ada kesuksesan kedepannya.
Tapi itulah sebuah kenyataan yang nyata dan terjadi dalam keseharian kitong. Kadang tong tra pikir baik-baik lagi; Kalo pikiran kaco karena perempuan, atau karena suatu hal yang tidak sesuai dengan tong pu pikiran pasti ujung-ujungnya miras untuk teduhkan hati kaini. Tapi itu bagi yang suka miras tapi kalo yang tra tau miras tra tau apa yang akan dong lakukan.
Banyak hal yang perlu untuk tong kejar, demi kemajuan daerah kedepan, demi kemajuan bermasyarakat yang semakin dewasa. Selama tong masih tetap pada posisi dan cara berpikir yang lama maka kitong akan merasa kembali ke masa lalu, tapi coba untuk berpikir kedepan, apa yang akan sa perbuat untuk negeri, apakah nanti sa akan begini saja? Apakah sa akan tetap ada disudut-sudut jalan berteman botol lagi? Tidak ! cukup sudah jangan lagi, yang dulu itu dulu, mari kitong ubah kitong pu tingkah laku yang tidak sesuai dengan kitong pu budaya.
“Jangan sesekali ko ucapkan selamat tinggal jika ko masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika ko masih merasa sanggup, ko pasti bisa”
Hegerma